TABUNGAN AKHERAT MENURUT AL-QUR`AN DAN SUNNAH

Posted on 18.48 by SMART MOSLEM

Saudara-saudariku sesama Muslim yang dimuliakan ALLAH, bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa sebagian besar masyarakat kita telah beramai-ramai dan berlomba-lomba untuk menabung di bank dunia, mereka dibuai oleh iming-iming bunga yang hanya sedikit sekali, mereka telah terjebak oleh propaganda dunia dengan berbagai perumpamaan-perumpamaan yang menyesatkan, seperti jika kita ingin kaya maka rajinlah menabung, padahal ini sangat bertentangan dengan konsep Agama Islam, Rasulullah SAW pernah ditanya oleh Sahabat, “Bagaimana caranya ya Rasul agar kita menjadi kaya?”, maka Rasul menjawab : “Banyak-banyaklah kamu bersedekah.” Melihat konsep diatas sangatlah bertolak belakang bukan?, tetapi kita sebagai Muslim yang cerdas haruslah cepat tanggap dan berfikir cepat, serta belajar dan belajar menuntut ilmu Agama Islam yang benar.


Saudara dan saudariku sesama Muslim, banyak dari kita yang beranggapan bahwa jika kita ingin kaya, maka kita harus rajin menabung dan kenyataannya mereka berlomba-lomba untuk menabung di bank-bank(kami tidak membahas masalah bank yang berhubungan dengan riba) yang ada, menumpuk-numpuk harta mereka dengan harapan mendapat bunga yang rata-rata berkisar 17% per tahun dan kita kaum Muslim semakin terlena dengan konsep yang ditawarkan oleh dunia tentang bagaimana menjadi sukses dan kaya, sehingga banyak dari kita melupakan dan menganggap sepi konsep yang ditawarkan ALLAH tentang bagaimana menjadi muslim yang sukses dan kaya, kalau kita mau mempelajari dan meyakini salah satu konsep yang ALLAH SWT tawarkan dalam Al-qur`an ternyata ALLAH menjanjikan hasil yang sangat luar biasa dari yang ditawarkan bank-bank didunia ini, dan janji ALLAH tentu pasti dan mutlak kebenarannya, marilah kita lihat dalam (Q.S Albaqarah 261) yang berbunyi :

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui".

Secara gamblang ALLAH SWT menerangkan dalam ayat diatas bahwa ALLAH SWT akan membalas sebanyak 700 kali lipat (sebutir benih, menumbuhkan tujuh bulir benih, tiap-tiap bulir ada seratus biji) dari harta yang kita belanjakan di jalanNYA, dan kalau di prosentase berarti sekitar 70.000% ganjaran yang diberikan untuk setiap kita membelanjakan harta kita dijalan ALLAH bukan per bulan ataupun per tahun, bandingkan dengan konsep dan hasil yang ditawarkan oleh bank-bank didunia yang hanya memberikan hasil berkisar 17% per tahun, sangat jauh dari yang ALLAH tawarkan pada kita, tetapi pada kenyataannya banyak dari kita yang lebih tertarik dan terlena pada konsep yang ditawarkan oleh dunia.

Saudara-saudariku sesama Muslim marilah selagi masih ada kesempatan menghirup udara dunia, perbanyaklah menabung untuk akherat lewat konsep yang ALLAH SWT tawarkan dalan Al-baqarah ayat 261, dengan jalan berbagi harta kita dengan orang-orang yang kurang beruntung lewat infaq, shadaqoh dan lain-lainnya, dan lebih utama lagi baik kita dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit maksudnya kita tetap beramal disaat kita kelebihan harta, pas-pasan ataupun dalam kekurangan harta, karena dalam dialog iblis dengan Nabi Muhammad SAW, Nabi Muhammad SAW bertanya pada iblis :

Hai iblis apa yang kau rasakan jika umatku bersedekah ?

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"mengapa bisa begitu? " tanya Nabi Muhammad SAW lagi.

"sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

Itulah keuntungan lain yang ALLAH janjikan jika kita mau dan ikhlas membelanjakan harta kita di jalan ALLAH selain balasan yang 70.000% ada fasilitas lain yang ALLAH janjikan yaitu :

1. keberkahan dalam hartanya,

2. hidupnya disukai

3. harta yang kita belanjakan di jalan ALLAH SWT akan menjadi penghalang antara diri kita dengan api neraka.

4. Yang terpenting dan banyak orang inginkan adalah, bahwa sedekah bisa menjadi alat untuk terhindar dari segala macam musibah dan bencana yang akan menimpa kita, inilah asuransi yang dijanjikan oleh ALLAH pada kita jika kita mau membelanjakan harta kita dijalanNYA.

Saudara-saudariku sesama Muslim marilah sebelum waktu kita didunia ini benar-benar berakhir, pertanda bahwa segala upaya kita mencari bekal untuk kehidupan akherat telah berakhir pula, segeralah kita sambut dengan konsekwen semua konsep yang ditawarkan ALLAH pada kita, jangan ditunda-tunda lagi karena sang kematian telah dengan setia menanti kita di ujung waktu tanpa kita sadari, bagi yang masih awam segeralah tuntutlah dan pelajari agama Islam yang benar yang sesuai Al-qur`an dan Sunnah Rasul, bagi yang telah sampai dan mendapatkan ilmu segera amalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh konsekwen, memang berat sekali dan kenyataannya sangat sedikit orang-orang yang mau mengikuti konsep ALLAH SWT dengan sabar dan istiqomah, sebagian besar dan kebanyakan mendurhakai dan mengabaikan konsep yang ditawarkan oleh ALLAH lewat Al-qur`an dan Sunnah Rasul, dan marilah berdo`a semoga kita termasuk dalam golongan yang sedikit itu.

Saudara dan saudariku sesama Muslim sebagai penutup marilah kita baca kisah shahih berikut ini,

“ Pada jaman dahulu ada seorang pelacur wanita yang sedang berjalan pulang, dalam perjalanan pulang tersebut si pelacur bertemu dengan anjing yang sedang sangat kehausan didekat sebuah sumur, karena sumur tersebut sangat dalam maka anjing tersebut tidak dapat menjangkau air untuk diminum, melihat anjing tersebut si pelacur merasa sangat iba, kemudian dengan menggunakan terompahnya (sandal) sebagai alat untuk mengambil air dan ia merobek syal atau selendangnya yang terbuat dari sutera sebagai tali untuk mengambil air pada sumur tersebut, setelah air bisa diambil maka dengan terompahnya perempuan pelacur tersebut meminumkan pada anjing yang sedang sangat kehausan dan hampir mati, setelah anjing tersebut merasa cukup maka pergilah anjing tersebut., dan ternyata dikarenakan si pelacur menolong anjing yang sedang kehausan maka ALLAH SWT menjanjikan Surga untuknya, dan pelacur tersebut masuk Surga dikarenakan menolong seekor anjing yang sedang kehausan.

Sudara dan saudariku sesama Muslim pertanyaan yang cerdas dan sederhana adalah, apakah kita tidak masuk Surga jika kita mau menolong saudara kita yang kekurangan, apakah kita tidak masuk surga jika mau dan ikhlas membantu adik, kakak, keponakan, atau tetangga disekitar kita yang sedang membutuhkan pertolongan baik itu harta maupun tenaga, sedangkan ALLAH saja menjanjikan Surga pada seorang pelacur yang hanya menolong seekor anjing yang sedang kehausan, apalagi kita yang membantu dan menolong sesama manusia?

Agar tida rancu bagi yang tidak berilmu atau belum sampai ilmunya, bahwa kisah wanita pelacur yang masuk Surga karena menolong seekor anjing yang sedang kehausan itu terjadi bukan pada jaman Nabi Muhammad SAW, Sedangkan kita yang hidup dalam naungan umat Nabi Muhammad SAW, tentu ada persyaratan lain jika kita ingin masuk Surga selain menolong sesama manusia kita juga harus tetap menegakan Shalat, Zakat, dan Puasa di bulan Ramadhan.

Mohon Masukan dan kritiknya


Smart Moslem9